Senin, 06 Agustus 2012

Bismillahirrohmannirrohim
Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita, kami Pengurus KKSB dengan ini menyampaikan program-progam terbaru dari produk pinjaman yang saat ini dikelola oleh KKSB.
Terhitung tanggal 01 Agustus 2012 produk-produk pinjaman KKSB adalah sebagai berikut :

1.    Pinjaman MULTIGUNA
Kini anggota tidak perlu bingung lagi untuk memenuhi kebutuhannya. KKSB memberikan fasilitas pinjaman multiguna yang bisa dipergunakan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan anggota. Dengan bunga yang kompetititf, anggota bisa memanfaatkan pinjaman multiguna sehingga tidak perlu menunggu waktu yang lebih lama lagi untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkan.
Selain itu fasilitas ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengalihkan pinjaman bank atau tagihan kartu kredit sehingga anggota terhindar dari beban bunga yang tinggi dari bank. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan dengan prosedur yang mudah dan proses yang cepat. Fasilitas multiguna ini bisa digunakan untuk mengalihkan pinjaman  bank atau tagihan kartu kredit menjadi pinjaman multiguna Koperasi Karyawan Sejahtera Bersama.

 
Pinjaman dengan Plafon Maks 100,000,000 (seratus juta) akan dialihkan kepada pihak ketiga yang dalam hal ini KKSB bekerja sama dengan satu bank konvensional dan satu bank syariah*.

2.    Pinjaman RENOVASI RUMAH
Home Sweet Home... rumah tinggal harus dibuat nyaman bagi penghuninya. Kebutuhan menambah ruang, merubah design rumah, mengganti bagian rumah yang rusak sering kali membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Jangan tunda rencana merenovasi rumah hanya karena belum ada dana, karena anggota dapat tetap melaksanakan renovasi rumah dengan memanfaatkan pinjaman dari Koperasi Karyawan Sejahtera Bersama.
Syarat Khusus Renovasi Rumah
-       Memberikan rincian estimasi biaya bahan material.
-       Melampirkan foto rumah anggota yang akan direnovasi.
-       Telah dilakukan survey area oleh pihak KKSB.


3.    Pinjaman SIAGA MASUK SEKOLAH (SMS)
Pendidikan merupakan sebuah investasi kehidupan yang tidak pernah hilang ataupun turun nilainya selama kita masih hidup, apapun bentuk pendidikannya baik pendidikan formal di sekolah dari TK sampai Perguruan Tinggi bahkan Pasca Sarjana juga pendidikan informal yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga pendidikan dan latihan. Pendidikan memang membutuhkan biaya, namun dengan adanya Koperasi Karyawan Sejahtera Bersama, anggota dapat memanfaatkan pinjaman dengan tanpa bunga untuk mengikuti pendidikan yang diinginkan.
Biaya pendaftaran murid baru, pendaftaran ulang, biaya semesteran dan biaya pendidikan dari penyelenggara lainnya tidak lagi menjadi masalah bagi anggota Koperasi Karyawan Sejahtera Bersama. Pinjaman ini dapat digunakan untuk biaya pendidikan keluarga inti anggota.
Syarat Khusus Siaga Masuk Sekolah :
-       Melampirkan formulir pendaftaran sekolah (asli).
-       Melampirkan rincian biaya dari pihak sekolah.

4.    Pinjaman MODAL PENSIUN
Tetap produktif di masa pensiun bukanlah hal yang mustahil. Sebagai contoh, masa pensiun dapat diisi dengan berwirausaha. Namun diperlukan sejumlah dana yang mungkin tidak sedikit dan keahlian khusus dalam melakukannya. Sehingga persiapan yang matang sangat diperlukan sebelum menghadapi masa pensiun. Disinilah Koperasi  Karyawan Sejahtera Bersama berperan. Dalam rangka turut serta mendukung program perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan yang telah memberikan dedikasinya,  Koperasi Karyawan Sejahtera Bersama memberikan program pelatihan wirausaha bagi karyawan yang memasuki masa persiapan pensiun (MPP) melalui Team Unit Usaha P4ten.
Selain itu Koperasi Karyawan Sejahtera Bersama juga menyediakan fasilitas pinjaman modal pensiun sebagai modal usaha bagi peserta pelatihan wirausaha yang ingin membuka usaha sendiri. Usaha yang akan dikembangkan bisa berupa usaha baru maupun bisnis francise. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan anggota tidak perlu bingung untuk memulai bisnis. Sehingga masa pensiun dapat diisi dengan kegiatan yang produktif.

Syarat Khusus Modal Pensiun :
-       Financial Feasibility Study, beserta asumsi yang digunakan.
-       Bisnis proses kegiatan yang akan dilaksanakan.
-       Karyawan yang memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP) 5 tahun.
-       Keterangan Lebih lanjut hubungi Team Unit Usaha P4ten (H. Nur Rahmat, Dodi Rifandji, Joko Pranoto).




Ketentuan Umum

·         Diperuntukkan bagi seluruh karyawan tetap/kontrak PT. Plaza Indonesia Realty, Tbk. Yang sudah menjadi anggota KKSB dan dengan masa keanggotaan minimal 1 (satu) bulan.
·         Total angsuran maks 35% dari THP (Take Home Pay).
·         Pembayaran angsuran pinjaman melalui Payroll.
·         Bila anggota berhenti/keluar dari perusahaan, seluruh sisa hutangnya harus dilunasi 1 (satu) minggu sebelum tanggal efektif berhenti/keluar.
·         Pelunasan dipercepat hanya dihitung dari saldo pokok pinjaman ditambah 1 x bunga berjalan atau maks 1 x angsuran.
·         Mengisi formulir yang telah ditentukan.

Kamis, 26 Juli 2012

Pilih Mana, Sejahtera atau Kaya Raya?

Kita bisa saja terkecoh. Bukan tidak mungkin, orang yang selama ini kita anggap kaya raya, harta berlimpah, sebenarnya memiliki jumlah utang yang lebih besar ketimbang kekayaannya. Jadi, sebenarnya, sejahtera memiliki makna lebih dibandingkan dengan sekadar disebut sebagai orang kaya. Sejahtera semestinya memiliki unsur kebahagiaan di dalamnya. Sementara kekayaan belum tentu dibarengi dengan kebahagiaan. Nah, pilih mana? Sejahtera atau kaya raya?

Kesejahteraan sebenarnya adalah ketika seseorang bisa memenuhi kebutuhan—secara relatif—baik itu primer, sekunder, maupun tersier, berdasarkan nilai yang ada pada diri seseorang. Kenapa demikian? Badu, misalnya, merasa dirinya sudah cukup kaya dan sejahtera ketika bisa menikmati makan tiga kali sehari, bisa memiliki rumah kecil, dan bisa menyekolahkan anak. Badu merasa harta yang dimilikinya sudah mencukupi dan hidup bahagia.

Akan tetapi, lain dengan Polan. Ia sudah memiliki rumah besar, mobil bagus, deposito di berbagai bank, dan kekayaan lainnya. Namun, Polan melihat teman-temannya jauh lebih kaya ketimbang dirinya. Oleh karena itu, Polan merasa belum sejahtera. Dari situasi tersebut jelas bahwa besarnya harta tidak berbanding lurus dengan makna kesejahteraan secara relatif.

Dengan kata lain, sejahtera sebenarnya dimulai dari konsep berpikir atau persepsi terhadap kesejahteraan itu sendiri. Jadi, tidak mengherankan jika Badu merasa sejahtera, sementara Polan masih merasa ”sengsara”. Makanya, disebut sebagai nilai relatif. Lalu, bagaimana agar tidak terjebak dalam suasana sebagaimana dialami oleh Polan? Ada beberapa hal yang sebaiknya dicerna ulang, seperti berikut ini.

Konsep sejahtera
Pertama, memahami konsep kesejahteraan. Hal penting dalam memahami kesejahteraan adalah memutuskan arti kesejahteraan itu sendiri berdasarkan nilai pada diri kita masing-masing. Bukan karena tetangga kita memiliki rumah lebih bagus atau mobil lebih banyak , maka kita anggap tetangga kita lebih sejahtera. Bukan itu maknanya, melainkan model kesejahteraan seperti apa yang kita inginkan. Jadi, tidak perlu melihat orang lain.

Berikutnya, memastikan untuk apa semua uang dan harta yang sudah dan akan Anda miliki nantinya. Jadi, ada tujuan dari harta tersebut. Bukan sekadar dikumpulkan sebanyak-banyaknya. Ini sekaligus menjelaskan bahwa kekayaan dalam makna kesejahteraan adalah ketika Anda bisa menikmati dan mensyukuri kekayaan tersebut. Bukan kekayaan yang berlimpah karena utang berlimpah, misalnya. Atau dalam bentuk lain, harta dan kekayaan membuat kita menjadi berperilaku buruk, menjadi serakah atau menjadi kikir.

Jadi, kesimpulannya, definisikan dulu arti kesejahteraan secara seluas-luasnya. Termasuk, hubungan antara jumlah harta dan uang yang dimiliki atau diinginkan dengan kebahagiaan. Baru setelah itu bicara mengenai bagaimana mencapainya.

Mendapatkan kesejahteraan
Kedua, mendapatkan kesejahteraan. Untuk menjadi sejahtera sebagaimana ukuran yang telah diputuskan oleh masing-masing individu, Anda terlebih dahulu harus mengetahui seberapa jauh jarak Anda saat ini dengan tingkat kesejahteraan yang hendak diraih. Sebagai misal, dari sisi aset, saat ini Anda menyewa rumah dan Anda beranggapan, untuk sejahtera, setidaknya Anda mesti memiliki rumah sendiri. Maka, pertanyaan berikutnya adalah, rumah seperti apa yang ingin Anda miliki.

Lalu berapa lama dari sekarang rumah tersebut dapat Anda miliki. Kemudian dari mana sumber pembiayaannya. Artinya, ada rencana yang jelas, terukur, baik dari sisi waktu maupun sumber dananya. Jadi, boleh-boleh saja Anda mendambakan apa saja, tetapi tidak boleh menafikan rasionalitas. Jangan sampai Anda terjebak pada kesejahteraan artifisial; memiliki aset bersumber dari utang dan kemudian aset tersebut hilang kembali karena Anda gagal melunasi utang.

Kesejahteraan termasuk unsur kebahagiaan bukan sekadar untuk dicapai, sesuai ukuran masing-masing. Ketika kesejahteraan itu sudah tercapai, langkah berikutnya adalah bagaimana mempertahankan kesejahteraan tersebut.

Tetap sejahtera
Ketiga, tetap sejahtera. Ketika kekayaan meningkat, sebagian kalangan juga mengubah gaya hidup, pola pergaulan, dan tingkat konsumsi. Perubahan itu, hakikatnya menjadikan biaya hidup semakin mahal. Oleh sebab itu, salah satu kunci paling mendasar untuk mempertahankan kesejahteraan adalah melalui kontrol terhadap perubahan gaya hidup. Dan, itu bisa dijaga dengan kembali mengajukan pertanyaan, ”Apa definisi kesejahteraan bagi diri Anda?”

Secara konseptual, menjaga kesejahteraan dapat dilakukan dengan cara melakukan check up secara reguler terhadap kondisi keuangan dan kekayaan Anda. Jika delta pengeluaran tiba-tiba menjadi lebih besar ketimbang delta pemasukan, sebaiknya Anda berhati-hati. Itu merupakan sinyal bahwa ada sesuatu yang mulai keliru dalam pengelolaan kesejahteraan Anda.

Untuk mencegah permasalahan lebih lanjut, mulailah membelanjakan uang untuk hal-hal yang berkualitas. Bukan membeli barang-barang berharga murah, tetapi daya gunanya rendah dan frekuensi pembelian bisa tinggi. Lebih jauh lagi, stop melakukan pengeluaran—khususnya terhadap sesuatu yang bersifat keinginan—ketika pemasukan tidak mencukupi. Dengan kata lain, ketika kesejahteraan telah bersama Anda, jangan menggunakan aset yang telah dimiliki untuk membiayai pengeluaran.

(Elvyn G. Masassya, praktisi keuangan)

sumber: kompas.com

Kamis, 24 Mei 2012

KOPERASI: Organisasi Prima Bisa Pikat Perbankan

RANGKAS BITUNG: Koperasi harus berkembang dengan memprioritaskan kesehatan organisasi dan manajemennya agar bisa mendapat perhatian dari perbankan untuk keperluan pembiayaan yang diperlukan oleh anggotanya. Prakoso (Koko) Budi Susetyo, Deputi Bidang Sumberdaya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM, mengemukakan oleh karena itu pengurus koperasi harus percaya diri bisa meningkatkan kinerja lembaga ekonomi masyarakat yang dipimpinnya.


”Itu sebabnya pengurus harus bisa membenahi sistem manajemen. Jika koperasi sehat, maka perbankan yang akan mencari guna menyalurkan dana pembiayaan yang diperlukan anggota koperasi,” katanya ketika membuka program pelatihan bagi koperasi di Rangkas Bitung, Lebak (Selasa, 1 Mei 2012).

Menurut dia, saat ini banyak koperasi tidak memiliki kepercayaan diri untuk bisa berkembang meraih sukses. Padahal, kesuksesan bisa diraih koperasi apabila seluruh unsur di organisasi tersebut memahami fungsi dan peran masing-masing.

Apalagi jika seluruh unsur terkait dalam lembaga tersebut dikelola secara baik dan benar. Misalnya, pengurus harus saling mendukung meningkatkan kapasitas usaha. Kemudian jangan melupakan unsur pembinaan dan pendidikan kepada anggota sebagai roh dari koperasi.

Oleh karena itu dia mengingatkan pengurus koperasi sebaiknya dipilih dari orang yang masih enerjik, jangan dari kalangan pensiunan. “Mengurus koperasi tidak bisa dengan paruh waktu, dan kalau yang diangkat menjadi pengurus dari kalangan pensiunan, maka perjalanan koperasi kurang benar.”

Kepada peserta pelatihan koperasi, dia berharap agar bisa memahami prinsip dasar koperasi secara benar. Dengan demikian bisa melahirkan koperasi tangguh di masa depan. Koko menyarankan agar pengurus koperasi lebih baik dipercayakan kepada kaum perempuan.

Alasan dia, karena kaum ibu atau perempuan umumnya lebih amanah dan tawakal menjadi pengurus. Selain itu lebih cermat dan teliti menyikapi permasalahan yang dihadapi. Jika ada keperluan untuk mengembangkan koperasi, Kementerian Koperasi dan UKM siap melakukan fasilitasi sesuai fungsinya.


Sumber :

http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=884:koperasi-organisasi-prima-bisa-pikat-perbankan&catid=50:bind-berita&Itemid=97



Logo Baru GERAKAN KOPERASI INDONESIA


  • Dasar      : Surat Keputusan Dekopin
  • Nomor   : SKEP/14/DEKOPIN-A/III/2012
  • Tanggal  : 30 Maret 2012
  • Tentang : Perubahan Lambang/Logo Gerakan Koperasi Indonesia


Logo Baru Koperasi Indonesia
Penjelasan Gambar dan Warna :
  1. Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk gambar bunga yang memberi kesan akan perkembangan dan kemajuan terhadap perkoperasian di Indonesia, mengandung makna bahwa Koperasi Indonesia harus selalu berkembang, cemerlang, berwawasan, variatif, inovatif sekaligus produktif dalam kegiatannya serta berwawasan dan berorientasi pada keunggulan dan teknologi;
  2. Lambang Koperasi Indoensia dalam bentuk gambar 4 (empat) sudut pandang melambangkan arah mata angin yang mempunyai maksud Koperasi Indonesia :
    • sebagai gerakan koperasi di Indonesia untuk menyalurkan aspirasi;
    • sebagai dasar perekonomian nasional yang bersifat kerakyatan;
    • sebagai penjunjung tinggi prinsip nilai kebersamaan, kemandirian, keadilan dan demokrasi;
    • selalu menuju pada keunggulan dalam persaingan global.
  3. Lambang Koperasi Indonesia dalam bentuk Teks Koperasi Indonesia memberi kesan dinamis modern, menyiratkan kemajuan untuk terus berkembang serta mengikuti kemajuan zaman yang mencerminkan pada perekonomian yang bersemangat tinggi, teks Koperasi Indonesia yang berkesinambungan sejajar rapi mengandung makna adanya ikatan yang kuat, baik di dalam lingkungan internal Koperasi Indonesia maupun antara Koperasi Indonesia dan para anggotanya;
  4. Lambang Koperasi Indonesia yang berwarna pastel memberi kesan kalem sekaligus berwibawa, selain Koperasi Indonesia bergerak pada sektor perekonomian, warna pastel melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan, kemauan dan kemajuan serta mempunyai kepribadian yang kuat akan suatu hal terhadap peningkatan rasa bangga dan percaya diri yang tinggi terhadap pelaku ekonomi lainnya;
  5. Lambang Koperasi Indonesia dapat digunakan pada papan nama kantor, cap/stempel, pataka, umbul-umbul, atribut yang terdiri dari pin, tanda pengenal pegawai dan emblem untuk seluruh kegiatan ketatalaksanaan administratif oleh Gerakan Koperasi di seluruh Indonesia;
  6. Lambang Koperasi Indonesia menggambarkan falsafah hidup berkoperasi yang memuat :
    • Tulisan : Koperasi Indonesia yang merupakan identitas lambang;
    • Gambar : 4 (empat) kuncup bunga yang saling bertaut dihubungkan bentuk sebuah lingkaran yang menghubungkan satu kuncup dengan kuncup lainnya, menggambarkan seluruh pemangku kepentingan saling bekerja sama secara terpadu dab berkoordinasi secara harmonis dalam membangun Koperasi Indonesia;
    • Tata Warna : 1. Warna hijau muda dengan kode warna C:10, M:3, Y:22, K:9;
      2. Warna hijau tua dengan kode warna      C:20, M:0, Y:30, K:25;
      3. Warna merah tua dengan kode warna   C:5, M:56, Y:76, K:21;
      4. Perbandingan skala 1 : 20

Sumber :  http://dinkop-umkm.jatengprov.go.id/?p=1257


Rabu, 15 Februari 2012

KOMPETENSI KOPERASI: Pengelola Koperasi Syariah Akan Disertifikasi


JAKARTA: Pemerintah menargetkan pada 2015 mayoritas pengelola koperasi simpan pinjam dan koperasi jasa keuangan syariah memiliki sertifikasi kompetensi sebagai wujud dari profesioanalisme pengelolaan jasa keuangan koperasi. Agus Muharram, Deputi Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM, mengatakan pengelola koperasi simpan pinjam dan koperasi jasa keuangan syariah (KSP/KJKS) harus bersertifikasi agar reputasinya bisa sejajar dengan lembaga keuangan perbankan.

”Selanjutnya ada dua poin lagi yang ingin disasar dari program sertifikasi pengelola atau pengurus KSP/KJKS tersebut. Pertama, agar lebih profesional melayani anggotanya,” ujarnya kepada Bisnis hari ini.

Kedua, lanjutnya, agar lebih siap menghadapi era globalisasi, karena satu saat ahli manajerial koperasi asing bisa saja tampil menjadi pengelola koperasi di Indonesia. Jika antisipasi dilakukan sejak dini, maka pengelolaan oleh warga asing tidak perlu terjadi.

Antisipasi tersebut dimulai Kementerian koperasi dan UKM melalui pelatihan bagi seluruh manajer atau pengelola KSP/KJKS di seluruh Indonesia. Saat ini sesuai data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah KSP/KJKS sebanyak 71.365 unit.

Adapun ketentuan pengelola KSP/KJKS harus memiliki sertifikasi bagi KSP/KJKS, ditetapkan melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 133 Tahun 2007 tentang penetapan standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor keuangan subsektor perantara keuangan bidang koperasi jasa keuangan.

Sertifkat dikeluarkan Lembaga Sertifikasi Profesi Koperasi Jasa Keuangan (LSP-KJK). Namun, sebelumnya para pengelola koperasi wajib mengikuti pelatihan yang difasilitasi Kementerian Koperasi dan UKM agar mereka bisa lebih mudah mendapatkan sertifikat. Program pelatihan yang difasilitasi instansi tersebut dimulai sejak 2009, dan telah melibatkan kurang lebih sekitar 1.000 orang. Pelatihan dilakukan secara bertahap dengan jumlah peserta bervariasi.

"Mengapa pengelola atau manajer KSP/KJKS harus memiliki sertifikat dari LPS-KJK, karena unit koperasi memang harus dikelola secara profesional. Target itu bisa tercapai jika didukung SDM yang memiliki kompetensi di bidangnya," tukas Agus Muharram.
Dengan demikian koperasi di bidang jasa keuangan sehat, dan mampu berfungsi sebagai lembaga internediasi bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah untuk memperoleh permodalan.

Sumber :

- Bisnis Indonesia
http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=828:kompetensi-koperasi-pengelola-koperasi-syariah-akan-disertifikasi&catid=50:bind-berita&Itemid=97

SERTIFIKASI KOPERASI: 3 Tahun lagi baru beres


JAKARTA: Pemerintah menargetkan pada 2015 mayoritas pengelola koperasi simpan pinjam dan koperasi jasa keuangan syariah memiliki sertifikasi kompetensi sebagai wujud dari profesioanalisme pengelolaan jasa keuangan koperasi. Agus Muharram, Deputi Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM, mengatakan pengelola koperasi simpan pinjam dan koperasi jasa keuangan syariah (KSP/KJKS) harus bersertifikasi agar reputasinya bisa sejajar dengan lembaga keuangan perbankan.

”Selanjutnya ada dua poin lagi yang ingin disasar dari program sertifikasi pengelola atau pengurus KSP/KJKS tersebut,” ujarnya kepada Bisnis (Kamis, 10 Februari 2012).

Pertama, agar lebih profesional melayani anggotanya.
Kedua, agar lebih siap menghadapi era globalisasi, karena satu saat ahli manajerial koperasi asing bisa saja tampil menjadi pengelola koperasi di Indonesia. Jika antisipasi dilakukan sejak dini, maka pengelolaan oleh warga asing tidak perlu terjadi.

Antisipasi tersebut dimulai Kementerian koperasi dan UKM melalui pelatihan bagi seluruh manajer atau pengelola KSP/KJKS di seluruh Indonesia. Saat ini sesuai data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah KSP/KJKS sebanyak 71.365 unit.

Adapun ketentuan pengelola KSP/KJKS harus memiliki sertifikasi bagi KSP/KJKS, ditetapkan melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 133 Tahun 2007 tentang penetapan standar kompetensi kerja nasional Indonesia sektor keuangan subsektor perantara keuangan bidang koperasi jasa keuangan.

Sertifkat dikeluarkan Lembaga Sertifikasi Profesi Koperasi Jasa Keuangan (LSP-KJK). Namun, sebelumnya para pengelola koperasi wajib mengikuti pelatihan yang difasilitasi Kementerian Koperasi dan UKM agar mereka bisa lebih mudah mendapatkan sertifikat.

Program pelatihan yang difasilitasi instansi tersebut dimulai sejak 2009, dan telah melibatkan sekitar 1.000 orang. Pelatihan dilakukan secara bertahap dengan jumlah peserta bervariasi.

”Mengapa pengelola atau manajer KSP/KJKS harus memiliki sertifikat dari LPS-KJK, karena unit koperasi memang harus dikelola secara profesional. Target itu bisa tercapai jika didukung SDM yang memiliki kompetensi di bidangnya,” tukas Agus Muharram.

Dengan demikian koperasi di bidang jasa keuangan sehat, dan mampu berfungsi sebagai lembaga internediasi bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah untuk memperoleh permodalan.

Sumber : 

-         Bisnis Indonesia

Minggu, 12 Februari 2012

6 Tips Hidup Bebas Utang

Jakarta - Berhemat dalam menjalankan hidup sepertinya sangat sulit dalam dilakukan. Sayangnya, hanya itu obat yang perlu disuntikkan jika kondisi finansial anda tidak sehat karena terlalu banyak dalam berutang.

Ada dua macam orang yang punya utang. Pertama, mereka yang sudah terbiasa bergantung pada utang di kehidupan sehari-harinya. Kedua, mereka yang mengutang untuk membeli rumah, bisnis, atau alasan lain tapi akhirnya tak mampu membayar akibat kesulitan keuangan.

Satu hal yang sama dari keduanya adalah, mereka sama-sama ingin bisa keluar dari jeratan utangnya sesegera mungkin. Pasalnya, utang itu seperti elang yang sedang terbang rendah mencari mangsa, anda tidak akan pernah tahu kapan elang itu menerkam.

Menurut penyair terkenal asal Amerika Serikat (AS) Ogden Nash, "Utang itu menarik ketika pertama kali didapat, tapi menjadi menyebalkan saat ingin menyingkirkannya."

Anda tidak bisa menyingkirkan tagihan-tagihan utang begitu saja, caranya harus dimulai dengan mengubah gaya hidup anda dan menganggap bahwa setiap satu rupiah itu berharga sekali.

Meski mengubah gaya hidup tidak semudah kelihatannya, tapi hal ini harus dilakukan, dipaksakan kalau bisa, demi menyelamatkan hidup anda secara perlahan-lahan.

Seperti dikutip dari Financial Highway, Jumat (19/1/2012), enam tips di bawah ini bisa membantu anda mengubah gaya hidup dan mulai berhemat hingga terbebas dari utang.

1. Pisahkan antara 'kebutuhan' dan 'keinginan'

Anda harus mampu memisahkan antara kebutuhan dan keigninan. Pasti anda punya banyak barang-barang di rumah yang dibeli hanya karena ingin, karena sebetulnya tidak benar-benar butuh. Sebelum membeli sesuatu, pelajari dengan seksama produk tersebut. Jika anda pikir kebutuhannya mendesak, barulah anda keluarkan rupiah. Jika ternyata hanya ingin beli, anda bisa menunggu sampai terbebas dari utang terlebih dahulu.

2. Ubah kebiasaan belanja

Manusia mudah tergoda untuk membeli sesuatu. Kebiasaan buruk ini biasanya lebih banyak diderita oleh wanita, karena wanita lebih sering berbelanja barang yang tidak sesuai dengan rencana awal. Anda bisa menghindari kejadian seperti ini dengan mencatat barang yang anda butuhkan dan jangan tergoda untuk keluar melanggar catatan tersebut.

3. Berhati-hati dalam belanja bulanan

Semakin minim waktu yang anda habiskan di supermarket semakin baik, karena barang belanjaan pun semakin minim. Jangan pernah membawa anak kecil saat belanja bulanan, karena selain anak kecil suka minta barang yang aneh-aneh, waktu yang anda habiskan di supermarket juga jadi lebih lama.

Ambil barang-barang yang anda butuhkan dengan cepat, tapi jangan lupa cek masa kadaluarsanya sekali lagi. Dengan sering berbelanja di tempat yang sama biasanya ada bagusnya, karena anda bisa mendapatkan potongan harga atau bonus.

4. Selalu bayar tagihan tepat waktu

Selalu bayar semua tagihan, termasuk utang tepat waktu. Karena selain menunda-nunda itu tidak baik, anda juga akan terkena tambahan bunga jika telat membayar. Jika memungkinkan, minta bank anda secara otomatis membayar tagihan melalui rekening.

Berhematlah dalam pemakaian energi, seperti listrik, BBM dan gas supaya tagihannya tidak terlalu besar. Ketika ingin menarik uang dari ATM, cari mesin yang tidak memotong biaya transaksi.

5. Hentikan kebiasaan bayar minimal batas utang

Kebanyakan bank mematok pembayaran utang minimum per bulan berkisar antara 2-5% dari total. Jangan termakan umpan yang diberikan bank tersebut, karena dengan cara itu anda akan terjebak membayar utang dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Semakin lama anda berutang kepada bank, semakin banyak uang yang harus anda keluarkan. Jangan biarkan kebiasaan ini menguasai anda. Bayarlah utang semampu mungkin tanpa harus membebani pengeluaran bulanan lainnya.

6. Potong anggaran hiburan

Jangan sering nongkrong dengan teman yang kerjaannya hanya berhura-hura setiap malam. Anda harus ingat, bersenang-senang itu tidak gratis. Hindari membeli sarapan dan kopi di kantin untuk sarapan jika memang anda bisa menyiapkannya di rumah sebelum berangkat.

Lebih jauh lagi, jika anda penggemar film, anda bisa menontonnya di hari-hari kerja saat malam hari, yang biasanya lebih murah ketimbang di akhir pekan. Hidup bebas dari utang itu hanya masalah mengubah gaya hidup. Semakin cepat anda mengikuti beberapa tips di atas, semakin cepat anda bisa terbebas dari utang.

(ang/qom) 




Sumber :




http://finance.detik.com/read/2012/01/20/072820/1820598/479/6-tips-hidup-bebas-utang

5 Cara Mudah Menabung Tanpa Sadar

Jakarta - Harga barang-barang kebutuhan pokok yang terus naik tanpa dibarengi kenaikan pendapatan bisa membuat anda makin kesulitan dalam menabung. Apalagi, Bank Indonesia (BI) baru saja menurunkan tingkat suku bungan acuan alias BI Rate menjadi 5,75%.

Itu berarti tingkat suku bunga tabungan kita di bank pun berpotensi diturunkan. Tapi jangan harap bunga kredit bisa turun, apalagi mencapai single digit alias di bawah 10%.

Dalam situasi seperti sekarang ini, anda harus lebih pintar lagi menyimpan uang, kalau bisa tanpa sadar anda bisa menabung secara otomatis. Berikut ini adalah lima tips untuk menyimpan uang tanpa anda sadari, seperti dikutip dari Investopedia, Jumat (9/2/2012).

1. Jalankan pilot otomatis anda

Salah satu trik untuk membiasakan diri dalam menambung adalah menempatkan simpanan di atas segala. Jadi, begitu tagihan bulanan datang, jangan langsung menyusun daftar yang harus dibayar. Tapi sisihkan sebagian uang untuk anda simpan terlebih dahulu.

Dengan begitu, setelah anda menyusun seluruh daftar tagihan dan menyiapkan uangnya, secara tidak sadar anda sudah punya uang untuk disimpan, kalau ternyata tagihannya tidak terlalu banyak. Tapi, jika ternyata tagihannya cukup banyak, anda bisa mengambil sebagian uang yang sudah anda simpan pertama kali.

Cara lain yang bisa dilakukan adalah meminta kepada bank anda, jika memungkinkan, untuk memisahkan sebagian uang anda ke akun terpisah setiap bulan setelah gajian. Dengan begitu, anda tidak akan sadar akan jumlah uang yang anda simpan meski jumlahnya sudah menggunung.

Jumlah yang harus disisihkan tidak perlu terlalu besar. Hanya dengan Rp 200 ribu per bulan, anda akan punya Rp 2,4 juta dalam setahun, tanpa anda sadari.

2. Simpan kembalian

Masih ingat waktu anda belajar menabung dari uang receh jaman masih bocah? Tidak ada salahnya untuk mengulang kembali kebiasaan ini. Mulailah dengan mengosongkan uang receh di dompet anda setiap akhir minggu, taruhlah di tempat yang sudah disiapkan.

Anda bisa melibatkan keluarga juga dalam melakukan tabungan kecil ini. Apalagi jika anda punya anak, kebiasaan menyimpan uang ini sangat bagus, karena si kecil akan menghargai uang meski itu nilainya kecil. Jika tabungannya mulai penuh, tukar uang receh di bank terdekat atau tempat penukaran uang lainnya.

Jika anda melakukan hal ini secara rutin, bukan tidak mungkin dalam satu tahun nilainya bisa menembus jutaan tanpa anda sadari. Dengan begitu, anda juga akan lebih menghargai uang recehan dibandingkan sebelumnya.

3. Jangan diingat-ingat kalau anda sudah naik gaji

Gaji anda naik? Selamat! Tapi, sebelum anda tidak berpikir waras dan ingin segera belanja sesuatu, sebaiknya anda tidak perlu mengingat-ngingat kalau anda baru saja naik gaji.

Sebaiknya anda masukan selisih gaji baru ini ke dalam tabungan seperti yang disebutkan dalam poin pertama tadi. Sehingga, uang yang anda sisihkan setiap bulan jumlahnya makin bertambah tebal.

Hal ini agak susah dilakukan jika gaji yang naik hanya rutin tahunan, tapi jika gaji yang naik karena promosi anda bisa leluasa mengatur tabungan anda. Akan lebih baik lagi jika selisih gaji baru tersebut bisa anda simpan untuk dana darurat atau bahkan dana pensiun.

4. Jalankan kebiasan

Jika akhirnya anda sudah selesai membayar cicilan mobil yang butuh waktu bertahun-tahun, jangan mulai cari kredit lain, tetapi tetap sisihkan uang yang sama untuk masuk langsung ke tabungan anda. Kebiasaaan kredit anda bisa diubah menjadi kebiasaan menabung.

Bahkan, anda bisa memasukan kredit ini ke tabungan otomatis yang sudah diminta kepada bank, seperti sudah disinggung pada poin awal tadi. Bayangkan anda masih punya utang untuk melunasi mobil, sehingga uang tersebut akan tersimpan dengan baik tanpa anda sadari.

5. Simpan 'Harta Karun'

Kita semua pasti pernah mengalami hal ini, menemukan uang di lokasi atau benda yang kadang kita lupa. Contohnya, seperti menemukan Rp 50 ribu di saku jaket lama, atau bahkan di ransel yang dulu dipakai untuk liburan. Jangan langsung anda habiskan 'harta karun' seperti ini, sebaiknya anda simpan baik-baik di tabungan anda. Anggaplah sebagai dana kejutan untuk tambahan tabungan.

Tapi jika anda masih tergoda untuk membelanjakan uang tersebut, ada baiknya dibagi dua saja, setengah untuk jajan, setengahnya lagi ditabung. Dengan begini, anda masih bisa menyiapkan dana untuk masa depan dan tetap bisa bersenang-senang dengan membelanjakan 'harta karun' tersebut.

Kesimpulan:

Menabung atau menyimpan uang tidak perlu dibuat sulit. Dengan beberapa tips ini, anda bisa menabung tanpa harus merasa terbebani, bahkan anda tidak akan sadar jumlahnya begitu besar hanya dalam waktu singkat.

(ang/qom) 




Sumber :


http://finance.detik.com/read/2012/02/13/070128/1840627/479/5-cara-mudah-menabung-tanpa-sadar